Manokwari Selatan – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Papua (Unipa) resmi memulai program pengabdiannya di Kampung Dembek, Distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan. Kedatangan 12 mahasiswa pada Kamis, 19 Juni 2025, disambut hangat oleh warga setempat, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membantu kemajuan kampung.
Sebelum keberangkatan, para mahasiswa berkumpul di kampus Unipa pada pukul 10.56 WIT untuk persiapan akhir dan pengecekan perlengkapan. Setelah semua siap, mereka memulai perjalanan darat yang cukup panjang, berangkat pada pukul 15.01 WIT. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih dua jam hingga akhirnya mereka tiba dengan selamat di lokasi KKN pada pukul 17.00 WIT.
Setibanya di Kampung Dembek, para mahasiswa langsung bergotong royong membersihkan posko yang akan mereka tempati. Mereka bekerja sama untuk memastikan tempat tinggal sementara mereka layak huni dan nyaman. Kegiatan ini menjadi momen pertama bagi para mahasiswa untuk berinteraksi lebih dekat dengan lingkungan baru mereka.
Malam harinya, semangat pengabdian langsung ditunjukkan dengan aksi nyata. Sekitar pukul 21.04 WIT, para mahasiswa membantu instalasi listrik di salah satu rumah warga yang membutuhkan. Kegiatan ini menjadi prioritas mengingat pentingnya akses listrik bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan warga berjalan dengan baik. Para mahasiswa, dengan bekal ilmu yang mereka miliki, memberikan bantuan teknis sementara warga lokal membantu dengan pengetahuan kondisi lapangan. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antara akademisi dan masyarakat dalam upaya pembangunan.
Namun, tantangan pertama segera muncul. Setelah satu hari menempati posko awal, tim KKN harus menghadapi kendala serius terkait ketersediaan sumber air. Kondisi ini membuat mereka tidak bisa melanjutkan kegiatan di posko tersebut.
Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, pukul 15.02 WIT, aparat kampung dan ketua jemat putuskan bahwa tim KKN harus pindah posko. Mereka mendapatkan tempat baru di rumah pastori, tepatnya di belakang gereja, yang dinilai lebih strategis dan memiliki akses air yang lebih baik.
Setelah menempati posko baru, para mahasiswa kembali melakukan pembersihan. Mereka tidak patah semangat meskipun harus menghadapi kendala. Dengan semangat gotong royong, mereka kembali menata tempat tinggal mereka, siap untuk melanjutkan program-program KKN yang telah direncanakan untuk membantu masyarakat Kampung Dembek.